> Kemudian, kalau bapak tidak keberatan kiranya mau memberikan kertas > kerja dari CNRG dan KMRG serta beberapa bukti keberhasilannya. Hal > tersebut kami anggap penting untuk mendukung penulisan. Kertas kerja, maksudnya disini paper, artikel dll? yang pasti buku ada 8 biji mulai dari "Java Script Programming" "TCP/IP konsep, disain & implementasi" "Teknologi Warung Internet" "Membangun Web e-commerce" dll ... semuanya di terbitkan oleh elexmedia komputindo berbentuk buku saku dengan harga sekitar Rp 13.000-an. Kalau tulisan-tulisan, kebanyakan di terbitkan oleh Infokomputer & detik.com karena kebanyakan berkisar sekitar Internet & sekitarnya .. saya coba cari sample-sample-nya ya ... kalau perusahaannya bisa dilihat di http://www.wahid.com di situ markas-nya anak-anak ... > Sejak kapan tepatnya mengembangkan model seperti KMRG dan CNRG di > ITB?, Apa motivasi dan latar belakangnya?, Lalu apa tujuannya?. Wah pertanyaannya seru banget ya .. Model KMRG & CNRG yang pertama tumbuh di ITB adalah ISRG yang merupakan singkatan dari Intellegent Systen Research Group yang dipimpin oleh Dr. Adang Suwandi. Sebelumnya rasanya umumnya bernama Kelompok Bidang Keahlian (KBK) dalam sebuah Laboratorium di ITB ... Karena kita-kita melihat kata Research Group (RG) koq jadi lebih menarik & keren ... ya kita ikutin aja Model-nya merupakan model pendidikan informal bukan merupakan bagian dari sistem pendidikan formal dalam RG-RG ini kita-kita yang mempunyai hobby yang sama saling berkumpul dan ngutak-ngatik hal yang sama-sama kita suka bersama-sama .. mungkin itu kira-kira motivasi, latar belakang & tujuannya .. Mungkin bentuk RG ini paling fluid untuk kondisi ITB yang relatif agak rigid untuk bidang-bidang ilmunya jadi ada kapling-kapling ilmu gitu di ITB kalau ilmu telekomunikasi harus di lab. A misalnya ... padahal yang namanya computer network kan sudah ilmu yang sifatnya multidisiplin jadi sulit bagi kita-kita yang suka ngutak-ngatik kalau harus mengikuti struktur lab. di ITB yang rigid tadi ya solusinya bikin aja institusi sendiri kasi aja nama sendiri yang mengakomodasi keinginan kita-kita jadi jelas bahwa CNRG (Computer Network Research Group) maupun KMRG (Knowledge Management Research Group) merupakan bentuk yang sebetulnya tidak legal di sistem di ITB & sangat fungsional sifatnya bukan merupakan bagian dari struktural ITB. > Mengapa harus ada dua macam: CNRG dan KMR apa beda antara keduanya?, CNRG = Computer Network Research Group KMRG = Knowledge Management Research Group Yang CNRG merupakan kelompok kami yang pertama yang terbentuk sekitar tahun 1994-an sesuai namanya CNRG lebih mengkonsentrasikan dirinya pada urusan nyambungin komputer satu dengan yang lain menyambungkan satelit Palapa, satelit JCSAT-3 juga jaringan punya Telkom ke jaringan komputer yang ada di kampus-kampus maupun jaringan internasional ... jadi urusan-nya sebenernya urusan tukang pipa ledeng-nya lah .. Nah kalau pipa-nya sudah nyambung satu sama lain ceritanya kan sekarang bagaimana supaya ada sesuatu yang bisa kita alirin di pipa tersebut di awal terbentuknya Internet kita banyaknya narikin paper / content dari luar negeri .. baru kemudian perlahan-lahan menulis berbagai artikel, paper, buku yang merupakan hasil belajar selama ini .. Biangnya CNRG seperti Basuki Suhardiman, Adnan Basalamah Affan Basalamah, Luthfi, Metra, Donny, Riza Taufan dll... Akhirnya di tahun 1998-1999-an terbentuk KMRG yang mengkonsentrasikan dirinya untuk mengelola pengetahuan secara elektronik berbentuk perpustakaan digital dll. bahasa kerennya adalah knowledge management .. biangnya KMRG seperti Ismail Fahmi, Faisal, Nuri, Widi, Eldi dll.. > Apa pula bidang garapan masing-masing (mohon dijelaskan secara > detail)?. Wah kalau detail bisa panjang banget keluarnya bisa buku Yang versi sederhananya CNRG garapannya + alokasi & management IP address + management DNS + routing internet + cache web + network management KMRG + knowledge management + web programming + php3 programming + digital library + digitalisasi koleksi > Bagaimana gambaran pemanfaatan sumber daya/jaringan komputer > kampus ini untuk kedua bidang kegiatan tersebut?. resource jaringan yang kita pakai ya PC biasa umumnya pentium yang di sambung satu dengan yang lain menggunakan LAN UTP. Semuanya di sambung ke Internet melalui satelit ... engga ada yang istimewa dari peralatan yang digunakan bahkan kalau melihat alat-alatnya bisa prihatin soalnya kebanyakan alat-alat yang dipakai hasil sumbangan & pengasih ... maklum ini kegiatan diluar struktur ITB jadi yaaa harus banyak prihatin dengan dana yang sedikit sekali, modal semangat aja .. > Aplikasi apa yang dipakai pada kedua forum ini? komputer yang dipakai umumnya PC biasa ya nah yang agak beda di sistem operasi-nya biasanya kita menggunakan FreeBSD yang gratisan dan paling handal untuk kebutuhan server Internet Aplikasi apa yang digunakan, ya umumnya aplikasi yang bisa dijalankan di atas FreeBSD / Linux seperti Web server (apache) Indexer (Wais/Isis, Harvest, Swish-E, Dienst,Isite) CGI (YNIS, wwwwais, perl scripts, PHP, dll) Database (POSTGRESQL, Mysql, Msql, dll) OS (Unix FreeBSD, Linux) Mail achiving (hypermail, MhonArc, Procmail) > Apakah pemanfaatannya berdasarkan kerjasama dengan pihak kampus > atau bagaimana? Dulunya sih engga terlalu ... paling kita urunan berapa rupiah ke Lab lah buat gantiin listrik dll dll .. Sekarang setelah menghasilkan banyak karya mulai terjadi kerjasama yang lebih baik antara kampus & CNRG maupun KMRG contohnya sekarang pembangunan jaringan fiber optik di ITB di pimpin langsung oleh Basuki Suhardiman yang merupakan salah satu pentolan di CNRG .. > Siapa saja peserta dalam forum ini? Mahasiswa ITB, cuma tidak dibatasi dari jurusan mananya jadi ada yang dari Elektro, Informatika, Kimia, Seni Rupa dll Cuma ada seleksi alam yang dijalankan baik di CNRG maupun di KMRG melalui beberapa tahapan anak-anak yang masuk CNRG di lihat dulu ke seriusannya di Amatir Radio Club ITB, di Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di administrator jaringan di ITB hanya yang betul-betul dedikasi & serius dibidang jaringan baru bisa di terima oleh senior-senior-nya di CNRG ... kalau engga serius & sudah memperlihatkan komitmen-nya, jangan harap bisa diterima dengan tangan terbuka di CNRG karena kita paling tidak suka anak-anak yang cuma dateng terus maunya nyari ilmu buat diri sendiri aja terus engga nulis, engga mau bantu-bantu ... pasti di singkirin lah .. > Lalu apa saja benefit yang diperoleh oleh peserta > dengan memanfaatkan kedua fasilitas ini?. yang pasti ilmu .. sebenernya yang saya dorong ke anak-anak adalah harus mengeluarkan ilmunya untuk kepentingan orang banyak misalnya dalam bentuk artikel / tulisan / buku tanpa mereka sadari dengan memberikan ilmunya ke orang banyak ... mereka namanya jadi naik & akhirnya harga jualnya menjadi mahal dengan sendiri-nya > Apa pula hasil yang sudah diperoleh dari kedua forum ini? hasil akhirnya ya manusia hehehheheheh .. hasil yang bisa dinilai oleh orang banyak ya berupa tulisan, artikel, paper, buku hasil yang bisa dinikmati oleh sebagian orang adalah berbagai seminar, training, workshop, kerjaan proyek dll .. > Kabarnya dari sini sudah lahir beberapa > digital interprenership baru, siapa saja itu, > apa bidang bisnisnya dan seberapa sukses mereka? Beberapa diantara mereka aja ya soalnya banyak juga sih anak-anak CNRG jadi pusing sendiri akhirnya .. yang penting usia mereka rata-rata masih dibawah 30 tahun aset mereka mungkin sekitar Rp. 1-2 Milyard sekarang ini setahu saya ada beberapa investor yang mulai membuka kerjasama dengan mereka dalam jumlah besar terutama menunggu UU36/99 telekomunikasi di undangkan beberapa contoh dari mereka adalah contoh-nya Zilmy Zamfarra, Daniel Sembiring, Basuki Suhardiman Aulia K. Arief dll mereka angkatan pertama CNRG mereka mengembangkan WARNET pertama di Bandung dengan nama Pojok Internet (Pointer) di bawah perusahaan mereka yang dikasi nama PT. WAHID Multinet Lintasnusa perusahaan ini banyak bermitra dengan modal ventura seperti PT. Jabar Ventura (Bu Yani Rodiat). Zilmy cs ini juga yang memotori WARNET Mobil pertama di Indonesia & sampai saat ini barangkali merupakan WARNET Mobil satu-satu-nya di Indonesia Aulia K. Arief, kemudian mengembangkan servis / jasa untuk membangun intranet / extranet dll terutama bertumpu pada peralatan Cisco, Lucent untuk WaveLAN dll ... Daniel Sembiring mengkonsentrasikan dirinya lebih ke arah training internet dll ... banyak buku & artikel yang dihasilkan oleh Daniel Sembiring. Zilmy Zamfarra & Daniel Sembiring juga kemudian membantu membangun sebuah perusahaan yang menjadi provider SMS di Handphone untuk intraksi ke Internet kalau tidak salah perusahaan mereka namanya Celicom. Basuki Suhardiman di bantu oleh adik-adik-nya di CNRG seperti Adnan Basalamah, Luthfi, Metra, Azrul, Donny dkk menjadi tumpuan utama PT. Jala Widya Caraka yang merupakan ISP mereka pula yang menjadi motor dibelakang sukses dibelakang jaringan Forum Rektor yang memantau pemilu database forum rektor termasuk database yang handal dengan traffik yang sangat tinggi pada saat pemilu yang lalu bahkan teman-teman yang lain seperti UI dll gagal mencapai apa yang dicapai rekan-rekan ini di Internet-nya .. Ismail Fahmi, Nuri, Eldi, Widi, Faisal mereka merupakan motor dari Knowledge Management mereka juga banyak mengerjakan kerjaan-kerjaan yang berkaitan dengan digital library, knowledge management dll mereka tadinya hampir membuat PT. sendiri atas saran senior mereka maka akhirnya niat ini di urungkan karena iklim di Indonesia kurang kondusif untuk bikin perusahaan terlalu banyak tetek bengek aturan dll ... cari rese banget lah kalau mau bikin perusahaan mendingan pinjem nama perusahaan temen aja .. Sebetulnya masih ada beberapa hal lagi cuma umumnya masih dalam rencana jadi tidak bisa dibuka dulu ya ... sekali-sekali diginiin biar pada penasaran dah .. > Lalu bagiamana hubungan mereka dengan CNRG dan KMRG > setelah men-spin off bisnisnya?. wah kita sih akrab terus diantara kita soalnya ngobrol setiap hari lewat e-mail .. yang seru adalah setelah mereka di luar & ternyata banyak sekali kerjaan yang bisa mereka generate akhirnya butuh sekali SDM-SDM handal ya akhirnya hubungan terus jalan dengan CNRG & KMRG sebagai supply SDM yang terbaik secara terus menerus karena kerjaan ternyata tidak ada habis-nya mengalir terus kaya banjir ... sampe harus mulai memilih-milih kerjaan apa yang bisa dikerjakan .. > Kira-kira akan dikembangkan seperti apalagi kedua forum ini? sebenernya filosofinya kan simpel sekali ya ujungnya sih cuma bikin SDM cuma polanya aja yang tidak konvensional kalau selama ini kan pendidikan selalu pakai pola mahasiswa masuk kelas, dosen ngajar, mahasiswa dengerin, ujian, lulus jadi insinyur ... terus ada lembaga-lembaga dewa yang dibuat DIKNAS seperti Badan Akreditasi Nasional, Ujian Negara dll yang menjadi lembaga dewa yang menentukan kualitas si lulusan apakah baik atau tidak ... setelah di anggap baik si insinyur dari kerja kemana-mana padahal ujungnya kerja di kerjaan yang dia engga suka .. Mohon maaf buat teman-teman di DIKNAS dll saya engga percaya dengan pola yang anda-anda pakai saya pikir kita tidak berhasil mencetak enterpreneur dengan cara itu, pola yang dipakai di CNRG & KMRG kira-kira adalah sbb mahasiswa yang suka akan sesuatu hal ngutak-ngatik barengan di lab, ngobrol sampe malem begadang sampai pagi, ngebrowse di internet cari ilmu di mana-mana, nulis artikel, nulis paper, nulis buku jawab e-mail di mailing list, bikin seminar, bikin workshop akhirnya tambah beken, spin-off bikin perusahaan, dikejar-kejar orang yang mau ngasi kerjaan, dikejar-kejar modal ventura, dikejar-kejar bank yang mau kasi kredit bikin orang lagi soalnya kebanyakan kerjaan terus aja dikejar kerjaan .. jadi jelas sekali pola-nya bukan pola konvensional tapi lebih ke arah kerjain aja apa yang dia suka kasi servis ke orang banyak, juga amal & ibadah yang banyak akhirnya dikejar kerjaan, rizki & pahala ngikut ... > Apakah model yang diterapkan baik untuk CNRG dan KMRG > bisa diterapkan ditempat/kampus lain? Sebetulnya bisa .. sayangnya kan paradigma di kampus-kampus di Indonesia sudah di set bahwa mahasiswa harus menerima kuliah dari dosen aja, duduk di kuliah, ujian, lulus & cari kerja dunia kerja juga di set supaya mencari orang yang punya ijazah bukan punya keahlian & kepakaran .. tidak ada pardigma bahwa mahasiswa bisa di dorong untuk mengerjakan apa yang dia suka untuk menulis artikel, menulis paper, menulis buku untuk memberikan servis, jasa, amal ibadah ke masyarakat untuk menciptakan pekerjaan sendiri .. kalaupun ada kegiatan ini semuanya umumnya bersifat ekstrakurikuler & kurang didukung oleh sistem pendidikan formal yang ada ... di sistem yang formal yang menentukan kualitas seseorang / institusi adalah lembaga-lembaga dewa seperti Badan Akreditasi Nasional, Ujian Negara dll sedang di sistem yang saya kembangkan yang akan menentukan kualitas adalah pengakuan masyarakat banyak secara langsung tanpa lembaga dewa lagi ... saya berani bertaruh, jumlah paper, jumlah buku yang ditulis oleh anak-anak ini termasuk banyak & bisa bersaing dengan jumlah buku yang ditulis oleh professor di beberapa PTN / PTS ... > Apa contohnya dan sejauh mana keberhasilannya > (kabarnya bapak sering wara-wiri ke kampus untuk > mengadopsikan gagasan-gagasan ini). Yang banyak berhasil saya lihat anak-anak di Malang seperti Sis, Bino, Lendy dkk ... mereka setahu saya sudah split membangun beberapa perusahaan spin-off yang bergerak di Internet semua .. ada yang membentuk ISP sendiri seperti Bino cs dengan target market ke WARNET khususnya di Jogya, Semarang, Solo. ada yang membentuk perusahaan untuk pendidikan jarak jauh seperti Lendy cs .. > NB : Mohon dicantumkan nama dan nomor telepon 2 peserta CNRG dan KMRG Basuki Suhardiman = 0818 21 8337 Zilmy Zamfarra = 0811 20 8167 Adnan Basalamah = 022 251 7423 Luthfi = 022 251 7423 Daniel Sembiring = 0811 21 7065 Ismail Fahmi = 022 250 0089 Nuri / Widi / Eldi = 022 250 0089