Trik & Tip Ber-SOHO Onno W. Purbo Small Office Home Office (SOHO) merupakan trend baru di dunia Internet dimana seseorang, atau sekelompok kecil orang bekerja di rumah menggunakan Internet & komputer sebagai media utama-nya. Hal ini juga saya lakukan di rumah dengan sekitar empat (4) komputer yang tersambung dalam sebuah LAN yang digunakan oleh orang-orang di rumah untuk bekerja dan mengakses e-mail di Internet. Untuk akses e-mail saja, biaya telekomunikasi (ke Telkom & ke ISP) dapat ditekan sampai dengan sekitar Rp 100-150.000 / bulan dengan beban 200 mail / hari / orang untuk lima (5) orang pengguna menggunakan sekaligus.Jadi biaya telkom & ISP rata-rata sekitar Rp. 30.000 / orang / bulan, cukup murah jika melihat beban e-mail sebanyak 200 e-mail / orang / bulan. 200 mail per hari cukup normal untuk orang biasa, e-mail pribadi saya sekitar 600 mail / hari. Akses e-mail dengan trafik yang sangat tinggi ini merupakan ciri khas sebuah SOHO di Internet, kebanyakan menggunakan e-mail untuk berinteraksi satu sama lain membypass SLJJ, SLI & FAX. Jika kita memaksa untuk akses Web, biaya telekomunikasi akan di jamin membengkak tak terkendali. Total investasi yang dibutuhkan sangat tergantung pada jumlah komputer yang kita sediakan di SOHO tersebut, paling murah jika kita menggunakan sebuah (1) komputer yang di share untuk semua orang di SOHO. Biaya investasi untuk SOHO dengan satu (1) buah komputer adalah sekitar Rp. 4-6 juta. Artinya sekitar Rp. 1 juta lebih untuk lima (5) orang pekerja SOHO di satu rumah. Dengan sebuah komputer saja, maka proses membaca & mereply e-mail harus dilakukan secara bergantian diantara orang yang bekerja di SOHO. Tentunya agar lebih enak, ada baiknya digunakan satu komputer / orang dan akses Internet di share menggunakan program proxy seperti Wingate di salah satu komputer. Atau menggunakan mail server sendiri menggunakan MDAEMON di Windows. Jika menggunakan Linux, sebagian software yang dibutuhkan seperti sendmail, fetchmail, kmail dll sudah tersedia untuk keperluan tersebut. Hub atau peralatan Internet Sharing Server (ISS) perlu ditambahkan untuk membangun LAN. Detil perhitungan investasi dalam bentuk file Excel, maupun beban telekomunikasi & ISP / bulan yang dihitung berdasarkan jumlah pekerja SOHO & beban e-mailnya dapat diperoleh secara cuma-cuma dari saya melalui e-mail onno@indo.net.id. Setelah semua investasi dilakukan, trik utama yang perlu kita pahami adalah sebagai berikut. Kita harus membangun mail server yang dapat mengambil menggunakan POP mail ke mail server lain di Internet untuk beberapa user sekaligus. Pada Windows, program MDaemon dapat melakukan hal itu. Pada Linux, program fetchmail yang akan melakukannya. Biasanya butuh waktu waktu dial ke Internet antara 15-30 menit per hari untuk mengambil & mengirimkan mail ke Internet untuk beban 200 mail / hari / orang.Mail pekerja SOHO dapat saja di simpan di yahoo.com, kemudian di POP oleh Mdaemon atau fetchmail ke server mail lokal di LAN SOHO untuk dibaca secara lokal tanpa perlu saluran telepon dinyalakan pada saat membaca / mereply mail. Artinya, kita dapat dengan tenang membaca / mereply mail tanpa perlu pusing dengan pulsa, karena dilakukan tanpa sambungan telepon ke Internet & semua mail sudah tersimpan di mail server lokal.Contoh mail server Mdaemon untuk mail server lokal ini juga saya terangkan di buku "Teknologi Warung Internet". Tidak banyak Web mail gratis di Internet yang memberikan akses POP. Trick ini adalah trick utama yang harus dilakukan untuk menghemat pulsa. Yang saya tahu Web mail gratis yang memberikan akses POP & saya pakai sampai hari ini adalah http://mail.yahoo.com. Jika anda registrasi di yahoo.com & ingin agar mail tersebut dapat di POP supaya dibaca di komputer lokal di SOHO bukan melalui Web secara normal, maka kita harus men-set option dalam account kita di mail.yahoo.com agar bisa di POP dari jauh. Setelah option tersebut di aktifkan, yahoo.com akan memberitahukan bahwa pop mail server yang digunakan adalah pop.mail.yahoo.com dengan username & password persis dengan http://mail.yahoo.com. Proses pengiriman mail dilakukan secara tertunda, jadi tidak langsung setelah kita mereply mail maka mail tersebut langsung dikirim di Internet. Semua mail akan dikumpulkan dulu di mail server lokal yang kita bangun di Mdaemon (Windows) atau sendmail (Linux). Pada jam-jam yang kita tentukan sebelumnya, semua mail outgoing keluar yang sudah di antrikan terlebih dulu akan dikirim ke SMTP server milik ISP kita. SMTP server tersebut berbeda-beda tergantung ISP yang digunakan, smtp.indo.net.id (untuk IndoNet), smtp.cbn.net.id (CBN) dll. hanya saja kalau anda menggunakan TelkomNet Instant, anda tidak memperoleh fasilitas SMTP server tersebut. Oleh karena itu saya sarankan untuk subscribe ke salah satu ISP untuk SOHO & tidak menggunakan TelkomNet Instant. Detail teknis LAN & instalasi mail server dapat diperoleh dibuku "Teknologi Warung Internet" & "Linux untuk Warung Internet" di toko buku Gramedia terdekat.