Pertanyaan: 1. Melihat perkembangan dunia teknologi informasi (IT) terkini, apa yang bisa Anda simpulkan, untuk kemudian menjadi bahan analisa untuk memprediksi fenomena laju dunia IT pada 2004? Secara umum ada tiga (3) hal yang besar yang akan mampu merubah peta dunia teknologi informasi di Indonesia, yaitu: - Jumlah pengguna GSM yang melebihi 10 juta pelanggan. - Banyaknya penulis IT muda di Indonesia. - Pembebasan frekuensi 2.4GHz, 5.8GHz dan VoIP Merdeka. Yang terakhir merupakan pertempuran yang tidak akan ada habisnya dengan arogansi pemerintah khususnya POSTEL & DEPHUBTEL. 2. Kecendrungan atau trend seperti apa yang akan berkembang pada 2004? Kecenderungan yang ada ... 1. Aplikasi SMS, jika cukup kreatif dapat menjadi basis bagi banyak aktifitas transaksional; tentunya perlu dukungan banyak software house dan kerjasama erat dengan operator GSM. Insentif bagi SMS sangat besar karena jumlah pengguna GSM Indonesia yang besarnya lebih dari 10 juta pengguna yang jauh lebih besar daripada saluran telepon milik Telkom. 2. Internet. Fondasi yang kuat bagi perkembangan dunia Internet hanya akan terjadi jika & hanya jika terjadi perubahan yang cukup mendasar dalam dunia pendidikan di Indonesia karena hanya orang yang berpendidikan yang akan mampu mengeksploitasi secara maksimal. Beruntung pada hari ini banyak anak muda Indonesia yang dapat melihat Internet sebagai basis mereka untuk memperoleh pengetahuan dan mampu menjadi pandai berdasarkan ilmu yang diperoleh dari Internet bukan dunia pendidikan Indonesia yang ketinggalan jaman itu. 3. Infrastruktur telekomunikasi rakyat menjadi topik yang akan melawan arogansi infrastruktur telkom & pemerintah. Tidak percaya? Bayangkan kalau dengan teknologi internet tanpa kabel di 2.4FGHz & 5.8GHz dan VoIP kita dapat membangun sebuah saluran telepon se harga US$25-35 .... Amat sangat jauh lebih murah daripada apa yang di tawarkan telkom (US$1000 / saluran) atau telkomflexi (US$300/saluran). Seluruh teknologi infrastruktur telekomunikasi rakyat bias di ambil dari http://sandbox.bellanet.org/~onno/ secara gratis. Sialnya infrastruktur telekomunikasi rakyat sering di sweeping oleh aparat dan pemerintah yang ternyata tidak berpihak pada rakyatnya sendiri. 3. Anda punya komentar menyangkut perkembangan teknologi yang secara khusus memposisikan diri sebagai pendukung dunia laki-laki? Setahu saya .. Dunia teknologi informasi sebetulnya di dominasi oleh laki-laki ... Dunia tersebut lebih berkesan mainan anak laki-laki .. Rekan wanita saat ini merupakan minoritas Walaupun saya sendiri berharap wanita menjadi setara dengan laki-laki di dunia IT Gak menarik lah kalau mainan dengan cowo melulu ... 4. Dari segi teknologi informasi, bagaimana Anda melihat posisi Indonesia hinga hari ini di banding negara-negara lain di dunia? Masih terbelakang atau telah mumpuni? Secara pribadi sih ada beberapa orang Indonesia yang telah maju secara Internasional Rekan saya Michael Sunggiardi kemarin sempat menginstalasi 1500 node wireless internet di Sudan, dan terakhir menginstalasi di Malaysia. Saya sendiri memberikan workshop di Laos, Afrika Selatan dan terakhir melakukan research di Ottawa, Canada yang hasilnya bias di lihat di http://sandbox.bellanet.org/~onno/. Di samping undangan untuk memberikan workshop di Geneve, Swiss (9-12 Desember 2003), Chennai India, Mozambique, Rio Brazil dll. Tentunya isunya bukan personal orang Indonesia, tapi lebih di masalah scaling up dan replication dari segelintir orang Indonesia supaya bisa menjadi banyak orang Indonesia memimpin di dunia Internasional. Disini isunya adalah membuat jalur agar sebanyak mungkin orang Indonesia dapat menjadi knowledge producer di dunia IT Internasional. Proses scaling up & replication ini tidak dilakukan oleh pemerintah Indonesia, tapi lebih banyak di lakukan oleh para aktifis IT Indonesia dan dapat di monitor melalui mailing list seperti genetika@yahoogroups.com. 5. Menyangkut undang-undang tentang teknologi komunikasi informasi, telah ada atau belum? Jika ada, menurut Anda perlu disempurnakan? Kalau belum ada, apakah perlu diadakan? Kalau teknologi komunikasi informasi setahu saya yang ada adalah UU 36/1999 tentang telekomunikasi. Cuma kalau boleh terus terang paradigma yang digunakan UU 36/1999 terlalu ketinggalan jaman dan berasumsi bahwa teknologi IT itu sulit, kompleks, mahal jadi hanya segelintir investor dan operator yang dapat mengoperasikan-nya. Tidak pernah terpikir bahwa ada teknologi internet wireless di 2.4GHz & 5.8GHz dan VoIP yang murah dan memungkinkan terbentuknya infrastruktur telekomunikasi rakyt yang di buat oleh rakyat, langsung oleh uang rakyat untuk rakyat. Jadi tidak heran bahwa rakyat di sweeping dan di sita alatnya karena memang UU 36/1999 itu menggunakan paradigma yang picik teknologi. 6. Secara umum, telah berimbangkan laju perkembangan teknologi informasi dengan kebutuhan eksekutif perkotaan Indonesia? Secara umum Under supply dan High Demand Tapi unfair treatment dari operator karena telah overprice & overcharge infrastruktur-nya Contoh Telkomflexi US$300 justru di dukung dan di gembar gemborkan Padahal teknologi 2.4GHz, 5.8GHz & VoIP memungkinkan US$25-35/line di sweeping dan di sita. Padahal semua itu uang masyarakat biasa-biasa saja, tanpa utangan bank dunia & IMF. Yah nasib lah tinggal di negara yang tidak berpihak pada rakyatnya. 7. Jenis teknologi informasi seperti apa yang sebaiknya dikembangkan pemerintah atau swasta sebagai rencana strategis untuk 2004? Saya tidak yakin Pemerintah akan suka dengan teknologi yang saya usulkan Tapi secara umum ada 2 teknologi 1. Komunnitas broadcasting agar semua orang terutama di desa-desa dapat mengekspresikan informasi dan pengetahuannya melalui radio atau TV pemancar broadcasting sederhana. 2. Infrastruktur telekomunikasi rakyat - berbasis teknologi internet wireless 2.4GHz & 5.8 GHz dan VoIP. Konsekuensi yang harus di tanggung pemerintah sebetulnya sederhana saja 1. tidak usah mendanai infrastruktur, tidak usah mencari utang bank dunia dan IMF. Rakyat akan mendanai diri sendiri. 2. Bebaskan frekuensi AM & FM maupun TV untuk community broadcasting. 3. Bebaskan frekuensi 2.4GHz & 5.8GHz untuk operasi tanpa ijin (tanpa lisensi) 4. Bebaskan VoIP. Saya tidak yakin pemerintah Indonesia punya pikiran cukup panjang untuk melakukan hal ini, pengalaman saya selama ini ......... pemerintah Indonesia berpikiran pendek. 8. Terdapat dua "elemen" teknologi Informasi yang mendapat porsi besar di tahun ini, yakni komputer dan telepon selular. Menurut Anda, mana di antara kedua elemen itu yang mendapat porsi paling besar? Dalam waktu dekat telepon selular. Dalam jangka panjang komputer dan Internet, karena ini yang merupakan basis generasi muda dan mendatang dari Indonesia. 9. Dari dunia Komputer dan telepon selular, perangkat apa yang bisa Anda prediksi sebagai sarana baru yang mendukung kinerja eksekutif perkotaan? Kalau melihat karakteristik massa di Indonesia Yang akan dilihat adalah yang harganya relatif murah Yang biaya operasinya murah Kalau bisa gratis .. Kesimpulannya tidak banyak .. 1. Dunia selular yang penting segala sesuatu yang berhubungan dengan SMS. 2. Dunia Internet mengarah ke teknologi RT/RW-net yang dapat mengkaitkan sebuah kompleks perumahan, kompleks perkantoran. 10. Mengingat situasi politik-sosial yang banyak menyita ruang perhatian publik dan sejumlah institusi kepada antisipasi bahaya terorisme, mungkinkah segi teknologinya akan banyak bertambah? Dari sisi teknologi sih gitu-gitu aja .. Masalahnya aparat & pemerintah yang GAPTEK selain madatan duit yang menyebabkan terjadinya kesenjangan. 11. Apakah Anda mengetahui jenis teknologi (khususnya teknologi informasi) sebagai sarana pendukung anti teror yang akan masuk ke Indonesia pada 2004? Menyangkut sarana pendukung pengamanan pribadi, teknologi baru apa yang Anda bisa sarankan? Heheheheheh .... saya ini menggunakan information warfare yang lebih halus dan abstrak bermain dengan mind-set. Berbasis pada kata-kata bijak Sun Tzu di bukunya The Art of War, ". . . attaining one hundred victories in one hundred battles is not the pinnacle of excellence. Subjugating the enemy's army without fighting is the true pinnacle of excellence." Demikian saya sampaikan, atas bantuan Bapak Onno W. Purbo, saya ucapkan terima kasih. Hormat Saya Irwan Duse