Re: ijin WARNET di pertanyakan PEMDA MEDAN ... From: Jimmy To: onno@indo.net.id, asosiasi-warnet@egroups.com Date: Wed, 03 Jan 2001 16:58:13 +0700 Wah .. Trima kasih banyak Pak Onno.. Maaf sekarang ini saya baru bisa membalas email ini. Saya akan mencoba menceritakan apa yang saya alami. Sekitar 2 atau tiga bulan yg lalu (tepatnya saya lupa), tapi hanya selisih 2 hari sejak ada rekan milis yg memposting email tentang nada yg serupa, tentang adanya aparat pemda yg memeriksa izin di medan, yg sampai melakukan sweeping radio. saya rasa pak Umar juga mengalami hal yg sama. Aparat pemda tsb menanyakan kepada saya apakah saya ada izin warnet atau tidak. ya saya jawab tidak ada dan saya jelaskan juga bahwasannya warnet tidak perlu izin. Mereka selanjutnya memberitahukan bahwa telah ada peraturan baru yg mengharuskan warnet harus ada surat izin sambil menunjukkan surat tugas (yang setelah saya lihat memang berisi tugas utk memeriksa dan menertibkan usaha usaha yg ada. dari daftar tersebut saya lihat warnet juga dikatagorikan dalam surat tugas tsb). selain surat tugas tidak ada surat lain yg diperlihatkan. Nah saya ngotot mengatakan nggak perlu izin, mereka juga ngotot bilang harus ada izin, malah menambahkan kalau tidak ada izin usaha, warnet yg bersangkutan bisa "ditertibkan" (saya rasa implisitnya sih disita). saya menanyakan apakah bisa ditunjukkan surat yg menerangkan adanya peraturan baru itu, mereka tidak menjawab soal itu dan terus mendesak. yg menarik disini, pihak pemda tsb didampingi oleh seorang petugas kepolisian. saya tidak begitu mengerti soal hukum, karena terpaksa ya saya urus surat izinnya. Surat izin yg dibuat adalah Surat Izin Gangguan Tempat Usaha Bukan Perusahaan Industri dibuat oleh : Pemerintah Kota Medan, Sekretarian Daerah Kota Jl. Kapten Maulana Lubis No. 2 Telepon 061-4512412 Medan 20112 dan ditandatangani oleh Asisten Tatapraja H. Aslan Harahap. SH NIP:010153349 atas nama Walikota Medan, Sekretaris Daerah Kota. dgn tembusan : Ka. Kandep Perindag. Kota Medan Kadis Penertiban Peraturan Kota Medan Kadis Pendapatan Daerah Kota Medan Kabag Perkotaan Setdakot Medan Camat Medan Kota. Golongan / Jenis usaha yg didaftarkan adalah : Menengah / Jasa, Warung Internet. Mengenai Game, mereka mengatakan bahwasannya bila warnet menyediakan game, diharuskan juga memiliki izin khusus ketangkasan (ding-dong). saya setengah mati menjelaskan bahwasannya game yg dimainkan disini berbeda dengan game dingdong. Game yg dimainkan adalah game multiplayer, game internet. Lagi lagi, mereka ngotot tetap harus ada izin khusus ketangkasan karena asal termasuk game, sudah termasuk bisnis hiburan. beh... mumet. Saya merasa masalah ttg game ini kabur sekali. Sebagai tambahan, sekarang ini banyak sekali warnet di kota medan yg bungkam. lebih memilih membuat izin, atau tidak membuat izin tapi menyogok mereka. Di medan, istilah UUD (ujung ujungnya duit), KUHP (kasih uang habis perkara) dan SUMUT (semua urusan musti uang tunai) belum hilang, sudah mendarah daging. para pengusaha disinipun menganggap wajar, dan tidak mau ribut karena takut dirugikan. Saya pun menjadi khawatir, kalau mereka semua bungkam, sedangkan saya sendiri yg teriak teriak, apakah saya yg jadi korban aja nantinya.. ? Saya berterima kasih sekali atas tanggapan dan bantuan Saudara-saudara sekalian. Salam sejahtera. >On Tue, 02 Jan 2001, Jimmy wrote: > > >Hallo Rekan Wisnu, > > > > > >Tidak perlu izin formal untuk mendirikan warnet seperti (PT, CV, dll). > > >Cukup melapor ke RT/RW/atau Lurah, tetapi ini juga tidak wajib. > > > > > >Wass. > > >Coki > > > > oh ya...? > > > > lalu mengapa ada dinas penertiban Medan yg mengatakan harus > > ada izin.. minimum hak operasi. Apakah ini benar ? > >Ngawur ngawur .. >Pak Azhar & Pak Ismail, apakah kita perlu menulis surat resmi ke PEMDA MEDAN? >Teman-teman di MEDAN kalau bisa menjelaskan lebih detail ceritanya >biar kalau bisa minimal saya yang menulis surat ke PEMDA MEDAN tsb .. > > > > > Jadi kalau memang tidak perlu izin, dan pihak dinas penertiban > > "ngotot" mengharus kan ada izin operasi, kemana kami harus mengadu ? > > Bisakah Awari mempertegas masalah ini ? > >Dari sisi POSTEL contact person-nya adalah > > ismail@postel.go.id > azhar_hasyim@postel.go.id > >kalau saya bisa dapet detail ceritanya >& juga alamat orang PEMDA-nya biar saya sendiri yang nyuratin secara >terbuka termasuk di tembusin ke media massa ... supaya WARNET engga di >macem-macemin .. jangan di jadiin objekan gitu dong ... >udah untung ada yang mau usaha WARNET ... eh malah di porotin .. > > > > > Lalu ditinjau dari segi hukum, apakah boleh warnet yg menyediakan > > fasilitas game utk usernya ? Kalau sudah ada Game, warnet yg bersangkutan > > sudah termasuk golongan usaha apa ? > > >Kalau game ... itu urusannya entertainment / keramaian .. >yang di urusan sama POSTEL cuma WARNET-nya >yang game station ... itu kayanya urusannya PEMDA deh ..