From: adnan basalamah To: Subject: Artikel !! RE: [asosiasi-warnet] FW: [ITB] Fw: OOT : Konyol sekali......Pengusaha VOIP ditangkap.....Jawa Pos Sabtu 19 Agustus Hal 17 Date: Monday, August 21, 2000 11:50 AM okeh.. udah jadi.. ini artikelnya...beberapa URL masih kurang lengkap, misalnya nama provider VoIp internasional. ada beberapa yang saya lupa. saya sekarang berada di tempat dimana nge-web susah.. jadi tolong tambahin aja dulu... makasih.. ------------------------------------------------------------- Telepon Murah dengan Voice Over IP (VoIP) by adnan basalamah (adnan@itb.ac.id) Saat ini di Indonesia maupun di dunia, telepon merupakan satu kebutuhan komunikasi yang paling utama. Orang pun rela mengeluarkan uang hanya untuk menelpon rekan bisnis maupun koleganya yang terletak di luar kota bahkan negara. Tapi, bagi sebagian orang, biaya komunikasi telpon ini terasa cukup mahal. Karena kebutuhan telpon hampir dapat disamakan dengan kebutuhan primer, terutama pada beberapa segmen masyarakat kalangan bisnis, apakah masyarakat mau meninggalkan atau mengurangi kebiasaan menelpon terutama dengan adanya kecenderungan selalu naiknya biaya pulsa dari PT. Telkom dan PT Indosat saat ini ? Apabila tidak, apakah ada alternatif lain untuk melakukan percakapan telpon dengan biaya murah ? tentu saja selalu ada alternatif. Alternatif itu ialah Voice over IP. Voice over IP (VoIP) adalah teknologi yang memungkinkan telpon dan fax dilewatkan melalui jaringan internet. IP adalah singkatan dari Internet Protokol. Secara sederhana, teknologi ini bekerja dengan jalan merubah suara atau fax menjadi data digital yang dapat dikirimkan melalui jaringan internet di ujung pengirim. Sedangkan di ujung penerima, data digital ini diubah lagi menjadi suara telepon / fax kembali. Mengapa telepon Voice over IP ini bisa lebih murah dibandingkan dengan telpon biasa ? hal ini terjadi, karena data digital dari suara tadi dikompresi atau dimampatkan. Sebagai perbandingan, satu kanal telepon biasa dapat digunakan untuk menyalurkan hingga 6 pembicaraan telepon yang menggunakan teknologi Voice Over IP ini. jika diterangkan dalam bahasa yang lebih teknis, satu kanal telepon jika digunakan secara maksimal untuk internet, dapat mengirimkan sebanyak 64 ribu byte data setiap detiknya. Satu pembicaraan Voice Over IP ini, hanya mengirimkan data sebanyak 10 ribu byte tiap detiknya. Dengan demikian, secara gampang saja dapat dihitung, bahwa satu jalur telepon bisa digunakan untuk menyalurkan 6 pembicaraan telpon sekaligus.Artinya, secara gampang dapat pula dihitung bahwa tarif telepon Voice Over IP ini bisa lebih murah hingga 6 kali jika dibandingkan dengan tarif telpon biasa. Lalu komponen apa saja yang diperlukan untuk membangun jaringan Voice Over IP ini ? komponen nya adalah 1. gateway Voice over IP. Gateway ini tidak lebih dari sebuah komputer khusus yang berisi peralatan internet dan modul pemampat suara. Informasi tentang berbagai macam peralatan ini bisa diperoleh di alamat web http://www.pulver.com, di bagian low density gateway. Sebagai contoh saja, untuk membangun sebuah gateway voice over IP sederhana, diperlukan sebuah komputer biasa, yang diperlengkapi dengan peralatan jaringan, serta sebuah modul Voice over IP, yang untuk dapat menyalurkan 8 kanal suara, yang harganya hanya $150 saja (sekitar 1 juta rupiah, atau Rp 125 ribu tiap kanalnya). 2. jalur komunikasi antara kota atau antar negara, melalui internet. agar suara VoIP ini berkualitas tinggi, maka jalur yang digunakan sebaiknya jalur yang khusus yang tidak bercampur dengan jalur internet yang umum. Saat ini, karena ada ketentuan monopoli telekomunikasi oleh pemerintah, jalur jenis ini hanya boleh disediakan oleh PT Indosat dan PT Telkom. Dengan peralatan yang hanya seperti ini, sebenarnya hampir semua orang yang mengerti komputer dapat dengan mudah mengoperasikan Voice Over IP ini agar bisa menyediakan telepon yang murah bagi rakyat kebanyakan lalu, Bagaimana penyedia jasa VoIP ini bekerja secara internasional ? tentu saja mereka tidak bekerja sendiri. mereka berpartner dengan rekannya dari berbagai negara. Agar provider VoIP dari berbagai negara dapat berbicara satu dengan lainnya, diperlukan semacam lembaga clearinghouse, yang akan mengatur kemana panggilan dari penyedia jasa VoIP di suatu negara diteruskan ke penyedia jasa VoIP di negara lain. Lembaga clearinghouse ini sudah cukup banyak. Beberapa yang terkenal ialah 1. net2phone (http://www.net2phone.com 2. ibasis (http://www.ibasis.net) 3. gric 4. itxc lembaga ini juga mengatur pembagian keuntungan antara pihak asal panggilan telepon dengan pihak tujuan telepon. Untuk menjamin agar harga VoIP tetap kompetitif, terdapat mekanisme "lelang bandwidth". dengan mekanisme ini, akan didapatkan penyedia jasa VoIP di berbagai negara yang mampu memberikan tarif termurah untuk meneruskan panggilan telpon VoIP ini. Lalu bagaimana dengan kondisi di indonesia ? saat ini di indonesia pun sudah cukup banyak penyedia jasa VoIP. Kebanyakan menjual jasanya dengan menyediakan kartu telepon VoIp yang di jual di tempat tempat umum. Namun penyedia jasa ini selalu dianggap liar dan merugikan negara (baca : indosat dan telkom). Untuk itu, mereka harus ditangkapi. Contoh yang paling nyata adalah yang tertera di Jawapos 19 Agustus 2000 halan 17 pada kolom metropolis. Pengusaha VoIP yang menyediakan jasa telepon murah ini secara salah telah di cap sebagai "pencuri pulsa internasional ","penggelapan jasa telekomunikasi internasional secara illegal" dsb. Padahal , marilah kita berpikir secara logis. Jika orang yang memiliki kemampuan teknis dibawah telkom dan indosat saja dapat mengoperasikan telpon dengan biaya murah, siapa sebenarnya yang lebih layak disebut sebagai penggelap dan pencuri pulsa ? Dengan teknologi VoIP ini, telkom dan indosat sudah tidak memiliki keunggulan teknologi apapun selain monopoli dan jalur internasional yang mereka miliki. Bahkan indosat sendiri juga sudah mengoperasikan telepin VoIP , yang mereka beri nama "Cheap Card". Adalah lucu jika indosat yang menyelenggarakan, hal ini dibiarkan, sementara jika yang menyelenggarakan adalah rakyat kecil, dia di tangkap dan dianggap pencuri. PT Telkom sendiri, sebenarnya juga memiliki kemampuan teknis untuk mengoperasikan Voice Over IP. Namun untuk menyelenggarakan VoIP, yang notabene telepon yang lebih murah ini, telkom sendiri membutuhkan investasi peralatan tambahan. Jadi, Jika tujuannya adalah untuk menyelenggarakan telpon berbiaya murah, dan mencegah timbulnya VoIP dimana mana, yang secara salah telah dianggap "pencuri pulsa","penggelap jasa telpon internasional","merugikan telkom dan indosat" adalah lebih mudah bagi telkom dan juga indosat untuk menurunkan tarif telponnya. > -----Original Message----- > From: Coki [mailto:adlinsyah@cabi.net.id] > Sent: Monday, August 21, 2000 1:00 AM > To: asosiasi-warnet@egroups.com > Subject: Re: [asosiasi-warnet] FW: [ITB] Fw: OOT : Konyol > sekali......Pengusaha VOIP ditangkap.....Jawa Pos Sabtu 19 Agustus Hal > 17 > > > Yuup....bisa dimulai oleh Pak Adnan. > Gimana Pak ? > > --------------------------------------------------------------------- Subscribe : asosiasi-warnet-subscribe@egroups.com Unsubscribe: asosiasi-warnet-unsubscribe@egroups.com Web : http://www.egroups.com/group/asosiasi-warnet Archive : http://www.mail-archive.com/asosiasi-warnet@egroups.com Official homepage: http://www.warnet.or.id